BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sunday, July 12, 2009

F.R.I.E.N.D.S

Kawan

Kawan bertahun kita bersama,
Bagai semalam baru bersua,
Kawan di hadapan oh indahnya,
Kita bersama berkelana.

Namun kita jauh Di dunia sendiri,
Bekalan sendiri Impian sendiri,
Meskipun jauh namun Kita tetap bersama,
Dek ruang yang Memisahkan kita.

Kawan hidup ini Umpama langit,
Yang tidak selalu cerah,
Kawan hidup ini Umpama awan,
Yang tidak selalu putih.

Ingatlah bintang-bintang di langit,
Takkan terus berkelipan,
Ingatlah pelangi yang indah,
Pasti akan hilang.

Kawan jangan biarkan dirimu Umpama rama-rama,
Cantik namun akhirnya Menjadi perhiasan di dinding,
Kawan jangan biarkan dirimu Umpama lipan dan kala,
Berbisa namun akhirnya Menjadi perhiasan di meja tulis.

Oh kawan jadilah seperti si matahari,
Membakar diri demi insan sejagat,
Oh kawan jadilah seperti bulan purnama,
Menerangi malam yang gelap gelita.

Menunjukkan jalan,
Demi umat semesta,
Menunjukkan jalan,
Demi umat semesta.

Thursday, July 9, 2009

Menanti di Barzah

Menanti di Barzah

Ku merintih.... aku menangis...
Ku meratap... aku mengharap...
Ku meminta... dihidupkan semula...
Agar dapat kembali... ke dunia nyata.

Perjalanan untuk... melengkapi sebuah kembara...
Singgah di rahim Bonda... sebelum menjejak ke Dunia...
Menanti di Barzah... sebelum berangkat ke Masyar...
Diperhitung amalan... penentu Syurga atau sebaliknya.

Tanah yang basah... bewarna merah...
Semerah mawar... sejuta kuntum...
Tujuh langkah pun... baru berlalu...
Selesai Nakir bernada syahdu.

Tenang dan damai... di pusaraku...
Nisan batu... menjadi tugu...
Namun tak siapa pu tahu resah...
penantianku.

Terbangkitnya aku... dari sebuah kematian...
Seakan ku dengari... tangis mereka yang ku tinggalkan...
Kehidupan di sini... bukan satu hayalan...
Tetapi ia sebenar... kejadian.

Kembali oh kembali... kembalilah e dalam diri..
Sendirian sendiri... sendiri bertemankan sepi...
Hanya kain putih... yang membalut di tubuhku...
Terbujur dan kaku... jasad di dlam keranda kayu.

Ajal yang datang... di muka pintu..
Tiada siapa yang... memberitahu...
Tiada siapa yang... dapat hindari...
Tiada siapa yang... terkecuali.

Lemah jemari... nafas terhenti...
Tidak tergambar... sakitnya mati...
Cukup sekali... tak sanggup untuk...
Ku mengulangi.

Jantung... berdegup kencang...
Menantikan... malaikat datang...
Menggigil... ketakutan...
Gelap pekat... dipandangan.

Selama ini diceritakan kini aku merasakan...
Di alam Barzah jasad dikebumikan.

Ku merintih.... aku menangis...
Ku meratap... aku mengharap...
Ku meminta... dihidupkan semula...
Agar dapat kembali... ke dunia nyata.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

papan kenyataan

Murid-murid kesayangan

Selamat datang