Di hening senja merah terasa,
Haba sinarmu meyakinkan reseptor,
Aku lantas terlupa pada suatu bicara,
Yang terukir pada spektrum-spektrum duka.
Aku tertanya apakah ini fakta atau data?
Dan fokusmu tetap berkala kiranya imejmu tetap maya,
Julat masa menapak jua,
Lokusmu dan lokusku berlainan irama.
Aku dengan kesentrikanku,
Dan kau dengan paksi-paksimu,
Namun di suatu persilangan wujudnya suatu pertemuan,
Di sudut yang tirus bersemi tangen-tangen kerinduan.
Mungkin di suatu pepenjurumu Zie,
Harapan yang terbias bersamamu itu cinta,
Atau edarannya hanya separuh hayat jua,
Aku yakin keterampilanmu mengancam maksima,
Aku yakin keanggunan senyumanmu bisa mengeluarkanku,
Dari alam kamiran ke dunia pembezaanmu.
Biar mentari berkecai mengguris luka,
Biarkan sains dan teknologi canggih menagih masa dan usia,
Namun cinta ini akan ku hibernasi di sudut hati,
Dan Zie kau mangkin kita cinta sejati.
- Prof Madya Hj Md Izuddin-